Tugas 3 - Perancangan Perangkat Lunak (A)

Nama      : Yusna Millaturrosyidah

NRP        : 5025211254

Kelas      : Perancangan Perangkat Lunak (A)

Software Architecture


Deskripsi Singkat

Sistem aplikasi point of sale (POS) merupakan solusi untuk mengelola transaksi bisnis ritel, mempercepat dan meningkatkan efisiensi pengolahan data transaksi pembelian dan penjualan eceran, serta pelaporan transaksi. Pada minimarket Citra Niaga, masih menggunakan sistem manual dengan cash register yang memiliki keterbatasan dalam pengolahan data transaksi dan informasi yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan integrasi sistem antara gudang dan penjualan melalui pembangunan aplikasi POS dengan arsitektur client/server. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan proses transaksi, update harga barang, pengecekan stok, dan penanganan persediaan. Sebelumnya, penelitian serupa menggunakan bahasa pemrograman C# dengan database MS Office Access 2003, namun masih bersifat semi-integrasi. Penelitian ini menggunakan VB.NET dengan database MySQL dan arsitektur client/server berbasis Linux dan Windows, dengan fitur-fitur yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan manajemen minimarket dan meningkatkan daya saingnya.

Sistem Arsitektur Perangkat Lunak

Software application architecture adalah sebuah proses yang melibatkan pemodelan dan perencanaan struktur keseluruhan dari suatu aplikasi perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk mendefinisikan bagaimana komponen-komponen dalam aplikasi saling berinteraksi dan berfungsi bersama untuk memenuhi kebutuhan teknis dan operasional. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam perancangan arsitektur perangkat lunak meliputi performa, keamanan, dan kemudahan pengelolaan. Arsitektur perangkat lunak juga mencakup pemilihan teknologi, pola desain, dan aturan desain yang diterapkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Dengan memiliki arsitektur yang baik, sebuah aplikasi dapat menjadi lebih mudah diimplementasikan, dipelihara, dan diperbaharui seiring waktu.

Pemahaman arsitektur aplikasi sangat penting untuk kelancaran dan kemudahan penerapannya. Fokus pada pengguna dan kebutuhan mereka memerlukan perhatian pada aplikasi, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi, dan arsitektur aplikasi. Model arsitektur ini mencakup perancangan server dan komputer client serta framework dari sistem perangkat lunak yang dikembangkan. Deskripsi arsitektur ini mencakup spesifikasi sistem, model analisis, dan interaksi subsistem yang telah ditetapkan dalam tahap analisis.

Arsitektur Aplikasi Client/Server
Arsitektur Local Area Network

Perancangan arsitektur client/server bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan perangkat keras jaringan dan model arsitektur jaringan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Arsitektur LAN yang diusulkan akan memungkinkan aplikasi POS untuk memfasilitasi pemeliharaan dan distribusi informasi antara unit kerja dan proses bisnis. Dalam tahap perancangan aplikasi POS, fokusnya adalah pada desain berbasis obyek untuk memudahkan akses database. Arsitektur client/server melibatkan sebuah server untuk mengatur akses resource, sementara client menjalankan software NOS-Client. Hal ini memungkinkan penempatan perangkat keras dan lunak di lokasi yang optimal, serta melakukan proses balancing untuk mengoptimalkan penggunaan sumberdaya. Langkah pertama adalah membuat perencanaan jaringan untuk mengidentifikasi pola kerja, alur, dan kemungkinan bottleneck. Perancangan arsitektur jaringan meliputi pemilihan topologi dan spesifikasi komputer server yang sesuai dengan jumlah client. Dalam penelitian ini, digunakan sistem operasi Linux Redhat 9 sebagai server dan Windows XP Professional sebagai client.

Perancangan arsitektur client/server menawarkan kemudahan dalam penggunaan dan pengelolaan data, serta keamanan yang baik. Dalam sistem aplikasi POS, keberadaan arsitektur ini memastikan bahwa kerusakan pada satu komputer tidak mengganggu kinerja keseluruhan sistem, karena data dapat diakses dan dikelola dari komputer lain. Pemilihan sistem operasi Linux Redhat 9.0 sebagai server mempertimbangkan kehandalan, keamanan, dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Instalasi Linux Redhat 9.0 dilakukan dengan mengatur IP address, netbios name, dan paket instalasi yang dibutuhkan. Konfigurasi Linux untuk digunakan sebagai server termasuk pengaturan Samba sebagai Primary Domain Controller (PDC) untuk mengelola domain dan mengintegrasikan klien Windows ke dalam domain Linux. Langkah-langkah ini memungkinkan penggunaan aplikasi POS secara efisien melalui jaringan.

Perancangan Unified Modeling Language (UML)

I. Use Case Diagram

Diagram use case digunakan untuk mengilustrasikan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan cara interaksi sistem dengan pengguna. Dalam konteks perancangan aplikasi minimarket, diagram use case akan menampilkan proses fungsionalitas yang terjadi dalam interaksi antara sistem POS dengan pengguna, seperti kasir, manajer, dan pelanggan.

II. Activity Diagram

Diagram Activity Mengelola Data Barang

 Diagram Activity Mengelola Data Supplier

Diagram Activity Data Transaksi Penjualan

Activity Diagram memodelkan alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, termasuk bagaimana setiap alur dimulai, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem beroperasi hingga selesai. Diagram ini merupakan jenis state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action, dan sebagian besar transisi dipicu oleh selesainya state sebelumnya. Oleh karena itu, diagram activity tidak menggambarkan perilaku internal sistem secara eksak, tetapi lebih menyoroti proses dan jalur aktivitas secara umum agar mudah dipahami. Setiap kegiatan mencerminkan stimulus yang terjadi pada sistem.

III. Sequence Diagram

Diagram Sequence Transaksi Penjualan ritel

Diagram Sequence Laporan Penjualan
Diagram sequence menggambarkan rangkaian langkah dari aplikasi minimarket sebagai respons terhadap sebuah event untuk menghasilkan output sesuai proses bisnisnya. Diagram ini menunjukkan apa yang memicu aktivitas tersebut, proses internal yang terjadi, dan output yang dihasilkan bagi pihak manajemen. Contohnya adalah diagram sequence transaksi penjualan ritel dan laporan penjualan.

III. Class Diagram

Diagram class digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang digunakan. Diagram ini memberikan gambaran statis tentang sistem atau perangkat lunak beserta relasi-relasinya. Diagram class dan diagram hubungan entitas digunakan dalam aplikasi minimarket.

IV. Entity Relationship Diagram

Perancangan detil dalam aplikasi minimarket mencakup database, antarmuka, dan sejumlah laporan untuk pihak manajemen. Fokus utama adalah merancang database agar memenuhi kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang. Perancangan model konseptual melibatkan berbagai pendekatan, termasuk relasional, hirarkis, dan jaringan, untuk mengkombinasikan cara pemrosesan data sesuai kebutuhan aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi atau DBMS tertentu, serta tidak terkait dengan hardware yang digunakan. Pada tahap ini, dilakukan tinjauan terhadap struktur data dan relasi antar file menggunakan diagram hubungan entitas.

Design Interface

Form Faktur Penjualan Barang

Form Struk Penjualan Barang                            

Form Mutasi Pengontrolan Persediaan Barang

Kesimpulan

Perancangan aplikasi POS untuk minimarket Citra Niaga menggunakan arsitektur client/server, dengan client menggunakan Windows XP Profesional dan server menggunakan Linux Redhat versi 9.0. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan transaksi penjualan ritel yang cepat dan kompatibel dengan perangkat yang ada. Informasi persediaan barang dapat diperoleh secara real-time, memudahkan kasir dalam penjualan. Pengelolaan data barang menjadi lebih akurat dengan adanya informasi terintegrasi antar proses bisnis. Fitur-fitur aplikasi ini meliputi pencarian produk, penerbitan faktur penjualan, penanganan mutasi persediaan, dan pembuatan laporan penjualan ritel untuk pengelolaan transaksi sehari-hari.

Referensi :







Komentar

Postingan Populer